Cara Menjadi Blogger, Ditulis oleh, untuk, dan dari Pemula!

Enggak kerasa udah hampir setahun aku diundang pertama kali ke sebuah event sebagai blogger setelah dua tahun nulis blog. Bahkan, saat itu belum tahu menahu soal cara menjadi blogger. Things have changed so much since then.

Masih belajar terus untuk menjadi lebih profesional dan konsisten di bidang yang super aku cintai ini, tapi aku pikir enggak ada salahnya untuk berbagi tentang cara menjadi blogger pemula (meskipun aku sendiri masih pemula, wkwkwk!). 

Percaya kalau kamu bisa! 

“Duh, tulisanku kan jelek, aku enggak pede, nih!”

The greatest journey begins with a first step, honey~ Enggak ada yang namanya pemula dan hasilnya langsung hasilnya oke. Tengoklah tulisan pertamaku tentang review novel Resign tulisannya Almira Bastari: enggak informatif dan terlalu baper sama bukunya soalnya too much excitement. (Emang tokohnya gemesin, sih, hehehe).

Tapi, seiring berjalannya waktu, kita kan terus belajar kayak lihat blog-nya orang lain, cek tata bahasa, tanya sana sini tentang blogging. Nulis aja dulu, #MulaiAjaDulu, wkwk!

Menentukan topik dan niche 

Nah, setelah kamu nulis apapun di blog kamu, akhirnya kamu akan menemukan topik apa yang paling sering kamu bahas, yang bikin kamu tertarik buat nulis dan ngerasa expert di situ. Tujuan dari memilih topik atau niche biar orang-orang langsung tahu blog kamu ngomongin apa sih. 

Kalau bahasannya sesuai sama interest mereka juga, bisa dipastikan mereka bakal stay soalnya tahu “tempat” yang harus mereka kunjungi pas butuh konten dengan topik itu.  

Membuat nama blog dan memilih platform

Langkah dalam cara menjadi blogger yang ini nih yang paling seru dan mikir!

Sebenarnya nama blog bisa diganti-ganti. Tapi, kalau kamu berpikir buat jadi blogger profesional, fix kamu wajib nentuin nama blog dengan sungguh-sungguh! Enggak mau, dong, audiens kamu gagal reach blog kamu gara-gara namanya gonta-ganti. Pastikan alamatnya “bisa dibaca” alias jangan yang belibet biar gampang diingat. 

Eh, btw, alamat blog itu namanya domain, ya. Ada dua jenis:

• Domain gratis, biasanya include sama nama platform tempat kamu bikin blog. Misal, xxxx.blogspot.com (Blogger), xxxx.wordpress.com (WordPress), atau xxxx.weebly.com (Weebly).
• Kalau yang berbayar (kayak punyaku, ehem) itu Top Level Domain (TLD) yang langsung xxxx.com, xxxx.net, atau xxxx.co.id.

Ada domain, ada juga hosting. Biar gampang, orang-orang bilang kalau domain itu alamat rumah dan hosting adalah rumah plus isinya. Domain itu xxxx.com dan hosting adalah tempat kamu bikin blog atau website beserta gambar, tulisan, dan media lainnya.

Mendesain blog dengan template yang baik 

Okay, kita udah mikir soal topik, nama blog, dan platform-nya. Meskipun namanya readable dan tulisanmu mantul, blog-mu enggak akan lengkap tanpa kehadiran design yang kece! Kamu perlu memastikan kalau tata letaknya rapi dan bisa membantu pembaca buat navigasi blog kamu. Maksudnya, mereka tahu ngeklik apa pas nyari sesuatu di blog kamu. 

Web design juga ngaruh sama Search Engine Optimization (SEO), lho! Apa itu SEO? Intinya, ini adalah cara biar website atau blog-mu gampang “dibaca” sama Google atau search engines lainnya. 

Harapannya, nanti blog-mu bisa muncul di halaman pertama dan paling atas! Kebanyakan, orang-orang mikirnya kalau SEO itu soal masukin keywords doang. Yes, but it was years ago. Sekarang, Google tambah pinter, cuy! Jadi, selain liatin kata kunci di artikelmu, dia juga liat komponen lain kayak page speed atau site performance yang bisa dipengaruhi sama desain blog.

Terus belajar menulis konten yang baik 

Packaging udah oke, isinya harus berfaedah, dong! Cara menjadi blogger yang baik adalah bisa memberikan konten yang enggak hanya clickbait, tapi juga insightful, entertaining, ATAU inspiring. Intinya, worth reading buat pembaca. 

Maka dari itu, kamu–kita—wajib tahu struktur artikel blog biar enak dibaca. 

• Pakai headline 

Ingat, ya, nulis blog enggak kayak nulis essay yang full paragraf doang. Di sini, kamu bisa pakai variasi listing, tulisan tebal atau digaris, atau dikasih warna-warna. Pastikan kamu tahu mana yang perlu di-highlight biar membantu pembaca untuk “skimming” dengan baik. 

• Tambahin gambar, dums!

Beneran deh bakal super boring kalau kamu nulis blog tanpa gambar. Masukkan gambar yang relevan dan jangan lupa kasih sumber kalau kamu ambil dari blog orang, ya! Mari kita menghargai sesama penulis konten, wkwkwk. 

• Tulisan “rapi” 

Sejujurnya, aku juga bingung waktu ditanyain tentang tips nulis atau kenapa tulisanku bisa dibilang rapi (mungkin udah dari sononya, wkwkwk #sombong). Kalau definisiku sendiri, tulisan rapi adalah tulisan yang punya storyline. 

Misal, Blackpink ngeluarin single bareng Selena Gomez. Kamu bisa mulai dari surface dulu pakai 5W.  Terus, go deeper ke konsepnya kayak gimana, apa yang unik, atau makna dari lagu itu. Jadi, yang penting ada flow-nya gitu (I hope this sentence explains, ehhehe).

Konsisten

Enggak seru dong, kalau kamu upload, terus upload lagi setahun kemudian. Menulis di blog secara konsisten enggak hanya bikin ratingmu di mata Google semakin kinclong, tapi di mata pengunjung juga! Mereka bakal bisa expect kapan bisa baca tulisan kamu!

Kamu pengin menghindari keribetan bikin website atau blog? Jagoweb bisa jadi your life savior untuk urusan domain, hosting, sampai web design! Lagi ada promo hosting, nih!

Pakai kode ANGGARA40 untuk paket hosting unlimited (Paket Super Besar keatas) yang berlaku di tahun pertama aja, atau kode JAGOWEB10 untuk semua paket hosting. 

It will save your bucks A LOT!

 

Dari, oleh, dan untuk blogger pemula,