Kuliah Sambil Kerja, Why Not?

Baru-baru ini aku melihat beberapa unggahan Instagram tentang ‘life mapping‘ untuk tugas ospek. Aktif organisasi, IPK di atas 3.5, Lulus cum laude, Lanjut S2. None of them writes ‘having a part-time job’ alias kuliah sambil kerja. Well, aku dulu juga enggak kepikiran. Tapi selama satu semester 2019 awal kemarin, aku bahkan punya 2 pekerjaan paruh waktu.

Kenapa Kerja Sambil Kuliah?

Di semester 3, aku baru sadar, I urgently needed money. Ada banyak hal yang kuinginkan yang memiliki hubungan erat dengan cuan. Pingin nge-trip, pingin beli buku, pingin beli self-care essentials, yang semuanya merujuk ke ‘enggak mungkin minta ke orang tua untuk itu.’

Furthermore, I’m not really into joining any organisations in my university. Jadi, yah enggak ngapa-ngapain juga kan..

Sambatan Cari Kerja

Mulailah diriku apply di berbagai tempat dan pekerjaan. Front office, penulis, tutor, dan lainnya. Beberapa sampai ke tahap wawancara, sebagian yang lain ditolak.

sastra inggris universitas negeri malang
kepanitiaan saat maba 😛

Sebenarnya, sekolah sambil bekerja bukan pertama kali ini kujalani. Di akhir tahun SMA, aku pernah bergabung dengan sebuah website sebagai freelance content writer, tapi berakhir ketika aku menyadari bahwa besaran gaji yang diberikan kurang mufakat dan aku mulai ‘disibukkan’ dengan kegiatan kuliah semester awal (yang sebenarnya enggak sibuk-sibuk amat).

Bekerja Sebagai Tutor Bahasa Inggris di Malang

Sampai pada November 2018, aku secara impromptu mendaftar di salah satu bimbel yang sudah berdiri selama 6 tahun di Malang. Sebelumnya aku sudah pernah voluntary teaching, dan I should have known kalau mengajar bukan passion-ku banget.

Eh, tapi keterima. Dan harus menjalani kontrak selama satu tahun. Awalnya beraaaaattt banget :”) aku bahkan selalu menghitung sisa bulan aku di sana. Tapi kelamaan aku menikmatinya (meskipun tetap sambat). It’s beyond my expectation.

Aku bisa dilatih sabar, bertemu orang baru (siswa dan orang tuanya), mengemban amanah meningkatkan hasil belajar mereka, dan mengasah keilmuan bahasa Inggrisku tentunya, terutama waktu ngajar TBI STAN wkwk.

Eh, Keterima Jadi Admin Juga

Di awal kegiatan mengajar, muridku cuma satu T_T

“Waduh, enggak nambah nih duitku,” batinku menjerit.

Kebetulan, aku lihat poster lowongan kerja di Instagram. Di BolehBaca itu.

Baca juga: Bekerja Bersama Buku Bareng BolehBaca Malang

buku bolehbaca perpustakaan malang everlideenItu pekerjaan yang berelasi dengan buku. Tanpa berpikir panjang, pertengahan Desember aku melampirkan CV-ku ke BolehBaca. Eh lolos interview, eh keterima juga. Alhamdulillah. (baca pengalaman kerja dengan buku di sini) Astaga, layaknya jodoh datang menghampiri.

Alhasil, semenjak itu aku mempunyai 3 tanggung jawab: kuliah, jadi tutor, dan jadi admin.

Pusing Pala Saya Punya Dua Pekerjaan

“Kamu nggak capek, Din? Kuliah, ngelesin, ngadmin?” “Nggak, kok!”

Itu jawaban cuma di dua bulan pertama menyandang 2 status pekerja.

Selanjutnya? E X H A U S T E D.

  • Tekanan tugas kuliah semakin menjadi-jadi.
  • Antrean murid semakin mengular.
  • Tambahan pekerjaan di admin juga adaaa aja.

Capek fisik, capek pikiran. Apalagi aku gabut gitu semester 1-3, eh ini langsung ngegas.

Sampai ada di saat aku off semua seminggu karena jatuh sakit. Sampai ada di titik hari gajian jadi biasa aja. Sampai ada di saat aku bikin tugas essay 10 menit sebelum masuk kelas, ketika biasanya aku menulis di hari sebelumnya.

Ada Hal Lain yang Jelas Sekali Dikorbankan

  • Waktu bersenang-senang
    Sudah tak terhitung berapa kali aku menolak ajakan teman-teman untuk bersua. Bahkan salah satu dari mereka, saking keselnya sampai nyusulin ke tempat kerja.
  • Waktu di rumah bersama keluarga
    I used to be ‘anak rumahan’. Jadi, mamaku terutama yang merasa ‘kehilangan’ wkwkwk.
  • Waktu bersama diriku sendiri
    Doing nothing. Strolling. Reading. Aku biasanya selalu punya waktu entah di sela kuliah, pulang kuliah, atau weekend, untuk berjalan-jalan sendiri. Ke mall, toko buku, bahkan makan. Well, introvert enjoys doing things alone. I accept that.

Manfaat Kerja Sambil Kuliah

Despite all the desperate impacts, I really grateful for having part-time jobs.

Get money and turn my dreams into reality

Westlife Twenty Tour Jakarta

Plis, ini jelas. Aku bisa nonton konser Westlife juga dari hasil keringat sendiri :”), beli buku-buku bahasa Inggris yang agak pricey, traktir teman, dan traktir famili.

Baca juga: Westlife The Twenty Tour Jakarta

New family and friends

BolehBaca Malang

Another term is networking. But, I like to call them family and friends. Bersyukur sekali aku bisa dapat teman-teman baru yang enggak berasal dari kampusku aja, perspektif baru, dan insights baru dari mereka.

Waktu dihabiskan dengan hal yang bermanfaat

Meskipun aku sambat karena nggak ada waktu kumpul bareng temen, keluarga, maupun untuk diriku sendiri, aku senang mengetahui bahwa waktuku well-spent. Nggak doing nothing gabut gitu.

‘Feel’ Productive & Busy

Well, ini bukan hal yang penting banget sih. Tapi ini membantu meningkatkan my self-accomplishment. Yang membantuku enggak membandingkan hidupku dengan orang lain. Intinya, “I have done something with my life”, plus I didn’t have time to look at people’s business tho wkwkw

Nambah sesuatu di CV

Ini nih. Yang jadi pemikiran tiap anak kuliahan yang cari kerja suatu hari nanti (Aku bilang gini karena enggak semua dari kalian pingin cari kerja, kan?) Kamu melakukan sesuatu di lain kegiatan akademikmu adalah hal yang sangat penting. Sangat penting. Penting banget. (Yeye, Din).

border for blogIn conclusion (ea, berasa essay), aku bersyukur banget 6 bulanku di 2019 ini kugunakan untuk menambah pengalaman kerja. Sangat rewarding in any parts of my life.

Whatever your choice in life right now is leading you to what you will be in the future. Please choose something productive and what makes you sparkle. But don’t forget to enjoy it and have fun!

*N.B Sekarang aku udah nggak di BolehBaca gengs, I wanna try new things. Currently having 2 jobs, but the other one is freelance. I am also doing a volunteer (this is an activity that I’d never been thinking of wkwk).

Catch up later!

Share this post via:

Comments

2 responses to “Kuliah Sambil Kerja, Why Not?”

  1. it's just about time management :")) but thank youuu for reading, Elis!

  2. Lidin, this is inspiring. I mean like you're tooo genius.. Handle 3 heavy things at once. I'm crying.😭