cover depan it ends with us

[Resensi Buku] It Ends with Us oleh Colleen Hoover

It Ends with Us oleh Colleen Hoover, salah satu buku yang kubaca karena sering nongol di timeline Instagram. Mulai dari bookstagram luar sampai dalam negeri. Bahkan, jadi salah satu best-seller di Periplus!

cover depan it ends with usIT ENDS WITH US
Penulis: Colleen Hoover
Jumlah halaman: 376
Genre: Fiksi, Romance
Harga: Rp 204.000
Rating dari aku 4/5
Aku bacanya: Bahasa Inggris

Sinopsis Buku It Ends with Us oleh Colleen Hoover

cover belakang buku it ends with us

It Ends with Us bercerita tentang seorang cewek bernama Lily. Ia adalah florist di Boston yang mempunyai masa lalu kelam dalam keluarganya dan seorang mantan tak terlupakan bernama Atlas — seorang laki-laki yang telah Lily “selamatkan”.

Saat dewasa, Lily bertemu dengan seorang laki-laki lain bernama Ryle — dokter spesialis saraf yang sukses tapi arogan.

Ketika lagi menjalin hubungan dengan Ryle, Atlas kembali ke kehidupannya dan membuat hubungan ketiganya membingungkan.

Resensi Buku It Ends with Us oleh Colleen Hoover

It Ends with Us terinspirasi oleh kisah nyata keluarga penulis. Mungkin itu juga alasannya buku ini terasa begitu nyata, detail, dan dekat.

I’m not growing up in a household with a great example of how a man should treat someone he loves, so I’ve always held on to an unhealthy amount of distrust when it comes to relationships and other people. There have been times I’ve wondered if I could ever allow myself to trust a guy.

Tema

Dari sinopsis di atas, buku ini terdengar kayak roman picisan pada umumnya. Cinta segitiga, cinta masa lalu.

Memang banyak momen-momen passionate relationship — yang membuat buku ini masuk ke kategori novel romance, tapi It Ends with Us lebih cocok masuk ke kategori “sisi gelap” novel romansa.

Lihat aja beberapa contoh trigger warnings buku It Ends with Us yang ada:

  • Percobaan pemerkosaan
  • Kekerasan
  • Depresi
  • Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

Meski jadi bikin emosional, buku ini cocok buat mengedukasi orang awam tentang apa yang terjadi dan efek KDRT buat seluruh anggota keluarga. Sehingga, kita enggak langsung nge-judge orang-orang yang terlibat jika suatu saat ketemu masalah serupa.

… how easy it is for humans to make judgments when we’re standing on the outside of a situation. 

Bisa sebagai catatan juga buat kita untuk mencoba mengobati trauma dulu sebelum melangkah ke jenjang berikutnya sama pasangan 🙂

book dedication it ends with us

Plot dan Penulisan

Plot It Ends with Us maju mundur, dengan alur mundurnya diceritakan dalam bentuk diari. Si Lily recalls masa lalunya dengan membaca ulang diarinya gitu.

Maybe if I read through these journals I’ll somehow find a little strength for forgiveness. 

Menurutku konsep ini kreatif, tapi bikin plot di awal-awal novel agak lambat gara-gara diarinya kepanjangan! Konflik yang di masa sekarang jadi kurang ke-highlight di bagian awal.

But thanks to penulisan dengan sudut pandang pertamanya, buku ini jadi mengulik banget perasaan terdalamnya si Lily.

Karakter

Karakter adalah salah satu poin yang aku paling salut dari buku ini. Setiap tokoh tetap mempunyai kekurangan dibalik kelebihan yang menonjol.

There is no such thing as bad people. We’re all just people who sometimes do bad things.

Lily digambarkan sebagai wanita kuat karena berbagai hal yang ia lewati dalam hidup, tapi juga rapuh.

Be that girl, Lily. Brave and bold. 

Kerapuhan itulah yang membuatnya bisa mengambil keputusan “yang sehat” buat masa depan keluarganya di akhir cerita, membuatku standing applause banget. (Agak sulit dijelasin tanpa spoiling!).

Ryle memang kelihatannya husband material, tapi ternyata punya banyak red flags.

quote buku it ends with us oleh Ryle

Atlas punya background keluarga yang buruk, meski perlahan bisa bangkit.

Sepanjang bukunya, kamu akan menemukan perkembangan setiap karakter, bahkan yang bukan karakter utama kayak Ibunya Lily dan kakaknya Ryle.

border for blog

It Ends with Us memang bukan buat penggemar romance unyu-unyu, tapi bukan juga manual untuk keluar dari situasi yang sulit dan abusive. Buku ini memberikan gambaran bahwa setiap orang punya kekurangan, dan jika kita sedang di situasi yang gelap, it’s our choice to stay or move on.

Yang kusuka Yang kurang kusuka
+ Romance tapi dengan tema yang deep dan agak dark – Plot yang lambat di awal
+ Karakter yang flawed, meski dengan kelebihan masing-masing
Share this post via: