Tabungan Emas: Sistem Menabung, Keuntungan, Kerugian

Berita keuangan recently (Februari 2022) adalah harga emas hari ini udah melampaui 1 juta rupiah per 1 gram! Like, hello? Awal tahun ini masih Rp 800 ribuan, sekarang udah segitu aja. Sebagai pemilik tabungan emas Pegadaian sejak tahun 2018, aku merasa cukup diuntungkan sih di situasi ini, hehehe. Untungnya jadi lumayan!

Maka dari itu, di artikel ini, aku pengin membahas konsep dasar tabungan emas yang perlu kamu tahu sebelum bikin. Mulai dari apa itu tabungan emas, sistem menabung emas, sampai apa keuntungan dan kerugian menabung emas.

Nikmati konten ini melalui video:

Video ini membahas:

• Sistem menabung emas
• Cara untung menabung emas
• Pilihan platform buat nabung emas
• Kenapa memilih menabung emas?
• Biaya menabung emas Pegadaian

Apa itu tabungan emas?

Sistem menabung emas sebenarnya mirip sama kayak kamu nabung di bank. Kamu setor uangnya dan uang itu akan tersimpan.

Perbedaannya adalah uang kamu akan langsung dikonversi jadi emas ketika menabung di tabungan emas. Biasanya dihitung di harga 0,01 gram dan fluktuatif mengikuti harga emas saat itu.

Misalnya, kamu mau menabung Rp 200 ribu. Per tanggal 2 Agustus 2020, harga beli emas per 0,01 gram adalah Rp 9.600. Jadi, uang itu akan dikonversi jadi 0,2084 gram. Kamu bisa mencoba konversi ini melalui aplikasi Pegadaian Digital.

Tabungan emas yang bagus dimana?

Menurutku, Pegadaian Emas adalah pilihan terbaik. Dia merupakan “tangan pertama” dari proses pembelian emas, jadi harga beli emas bisa lebih murah daripada tempat lain yang bergerak sebagai “reseller”.

Kenapa milih nabung emas di Pegadaian?

• Cara menabung emas di Pegadaian mudah.
  Kamu bisa setor lewat kantor cabang Pegadaian terdekat atau lewat aplikasi Pegadaian Digital. Aplikasi ini menurutku udah cukup user-friendly dan tampilannya pun menarik, enggak seperti awal-awal aku pakai dulu yang desainnya kaku banget.
  
• Pegadaian sering kasih cashback kalau nabung lewat aplikasinya.
  Lumayan, bisa hemat diskon sekitar 1% dari jumlah yang kamu tabung. Meskipun begitu, ada biaya layanan sebesar Rp 2.500 per transaksi jika kamu menabung emas melalui aplikasi Pegadaian Digital.
• Cara membuka tabungan emas di Pegadaian gampang banget.
  Kamu tinggal setor KTP atau data diri lain, terus membayar biaya pembukaan rekening dan penyimpanan emas selama 1 tahun sebesar Rp 40 ribu. Daftar lewat aplikasi Pegadaian Digital juga bisa. Cuma unduh aplikasinya terus registrasi akun dengan masukin data diri dan dokumen kayak KTP, tapi ambil buku tabungannya harus lewat cabang, sih.
• Uang di tabungan emas Pegadaian bisa diambil.
  Proses pencairannya juga cukup cepat kok. Aku waktu itu pernah coba dan butuh kurang dari 24 jam (tapi kayaknya harus tetap di jam kerja). Pencairannya bisa dalam bentuk uang lewat rekening bank kamu atau emas batangan yang mana nanti butuh biaya cetak, sih.

Opsi menabung emas selain Pegadaian Emas

Pilihan selain Pegadaian Emas adalab dari beberapa marketplace dan platform digital yang menyediakan tabungan emas, seperti:

• BukaEmas dari Bukalapak
• Tokopedia Emas dari Tokopedia
• GoInvestasi dari Go-Jek

Apakah tabungan emas halal?

Dipikir-pikir, emas adalah alat tukar yang udah lama sekali ada di muka bumi. Soal halal atau enggaknya, yang aku tahu, ada fatwa MUI yang menjelaskan jual-beli emas secara tidak tunai (Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010).

Di lembar itu yang jadi pertimbangan adalah masyarakat banyak yang melakukan jual-beli emas secara nggak tunai (lewat digital dan angsuran). Menurutku, definisi ini sama aja kayak tabungan emas. Istilahnya kan nyicil emas gitu. Nah, jawabannya adalah mubah alias boleh.

Apakah tabungan emas menguntungkan?

Menurutku, iya kalau kamu menabung buat jangka panjang.

Misalnya, dulu aku mulai menabung emas tahun 2018 dengan harga beli Rp 5.930 per 0.01 gram. Sekarang per 19 Februari 2022, harga per 0.01 gramnya adalah Rp. 8.980.

Bayangkan kalau kamu menabung 1 gram di tabungan emas pada 2018 lalu. Kamu bisa mendapat keuntungan Rp 305.000 sekarang. Lumayan banget, kan?

Tabungan emas juga memudahkan kita “membeli emas” dengan harga yang lebih ramah dompet. Soalnya, kamu bisa membeli emas mulai dari harga sekitar Rp 10.000 (tergantung harga emas per 0.01 gram saat itu).

Beli emas batangan rata-rata harganya mulai dari Rp 400.000-an (tergantung harga emas per 0.5 gram saat itu). Ada sih yang versi Baby Gold dengan harga Rp 120.000-an (tergantung harga emas per 0.1 gram saat itu). Tapi, stoknya belum tentu ada.

Selain dari segi nominalnya, menurutku tabungan emas menang di aspek keamanannya.

Menurutku, tabungan emas lebih aman daripada kamu beli emas batangan dan simpan sendiri di rumah. Pihak pegadaian yang menyimpan emasnya kalau di tabungan emas, jadi barangnya masih aman kalau (amit-amit) sampai ada suatu kejadian buruk di rumahku.

Memang ada biaya penyimpanan Ro 40.000 per tahun. Tapi, itu masih murah menurutku dibanding beli emas dan simpan di rumah dengan rasa was-was atau simpan di safe deposit box yang bisa sampai Rp 400.000.

Apa kerugian menabung emas?

Nabung emas rugi kalau menabung buat jangka pendek.

Aku dulu pernah nabung pas harga emas lagi tinggi-tingginya di awal tahun 2020. Terus, aku butuh buat beli laptop di pertengahan 2020 dan harga emas udah agak turun. Yang mana, aku mencairkan emas ke duit pas harganya lebih rendah dari pas aku nabung. Rugi, dong?!

Terus, butuh waktu yang cukup lama agar bisa profit. Apalagi, harga emas saat ini fluktuatif banget terutama karena faktor pandemi. Beli sekarang, belum tentu tahun depan untung.

Kalau investasi emas, butuh waktu kurang lebih 5 tahun sampai mendapat untung yang lebih besar.

Jadi, apakah tabungan emas menguntungkan? Ya, untuk opsi investasi jangka panjang sekitar 5 tahun. Kalau buat jangka pendek, lebih baik pilih yang lain karena fluktuasi harga emas, terutama di masa pandemi begini, agak bikin hati kurang tenang.

Seperti kata Morgan Housel dalam bukunya The Psychology of Money:

Manage your money in a way that helps you sleep at night.

Jangan asal ikutan orang lain atau apa yang sedang tren, tapi pilih opsi yang bikin hati, pikiran, dan dompetmu tenang!

Selain itu, saran dari kak Felicia Putri Tjiasaka adalah:

Invest in which you understand

Investasilah di tempat atau instrumen yang kamu ngerti. Pada 2018 lalu ketika pertama kali buka tabungan emas, opsi investasi inilah yang paling aku paham. Jadi, aku memilih tabungan emas Pegadaian sebagai jalan ninjaku waktu itu.

Dari anak yang pingin jadi BA-nya Pegadaian,