cover depan buku the psychology of money oleh morgan housel

8 Pelajaran Keuangan dari The Psychology of Money oleh Morgan Housel

Buku The Psychology of Money oleh Morgan Housel ini udah sering kali nongol di halaman para influencers Indonesia. Sebut saja Fellexandro Ruby dan Agusleo Halim. Tapi, bukan itu yang membuat aku jatuh cinta pada buku ini.

Ada satu kutipan yang memantik rasa penasaranku, bunyinya begini:

People are from different generations, raised by different parents who earned different incomes and held different values, in different parts of the world, born into different economies, experiencing different job markets with different incentives and different degrees of luck, learn very different lessons.

Intinya, ada begitu banyak variabel yang menentukan tingkat sukses seseorang mengatur keuangannya!

Tak berpikir lama, aku pun membelinya. Membacanya, dan sejak saat itu aku enggak pernah berhenti berbicara tentangnya.

Mini Resensi Buku The Psychology of Money oleh Morgan Housel

cover depan buku the psychology of money oleh morgan housel

THE PSYCHOLOGY OF MONEY
Penulis: Morgan Housel | Jumlah halaman: 242 | Rating dari aku 5/5
Harga: 289.000 IDR (aku beli di Periplus) dan lagi diskon jadi 59.250 IDR dari Bukupreneur

Buku ini jauh dari kata “praktikal”. Enggak ngomongin investasi apa yang paling menguntungkan atau kapan sebaiknya waktu investasi yang baik.

The Psychology of Money lebih menekankan pada mindset dan psikologis manusia ketika berhadapan sama uang, serta gimana hubungannya sama kebahagiaan.

Jadi, pelajaran yang ada di buku ini enggak hanya pas banget diaplikasikan ke ranah keuangan, tapi juga kehidupan secara umum.

Apalagi, melihat the amount of effort he (and his team) puts into the research! Ada banyak kasus-kasus dan cerita dari orang-orang dari berbagai kalangan tentang keuangan. Mulai dari Bill Gates, mantan kepala NASDAQ yang jadi tahanan Bernie Madoff , sampai seorang janitor pom bensin.

Aku juga suka cara Morgan Housel menstrukturkan ide-idenya. Pertama, dia ngasih tahu kalau setiap orang berbeda, sampai di bagian akhir dia cerita gimana caranya mengatur keuangan pribadi.

bagian akhir buku the psychology of moneyMenurutku ini pas banget! Pembaca jadi tahu dulu “teori” keuangan secara umum dan enggak biased ke strategi keuangannya si penulis. Bahkan, di bagian akhir ini pun si doi selalu menekankan kalau metode yang dia pakai bisa aja enggak cocok sama orang lain.

Yang jadi kelemahan dari buku ini menurutku adalah bahasanya tingkat dewa! Banyak banget kalimat majemuk dan jargon-jargon dalam dunia ekonomi. (Pusying pala barbie).

Wajar juga sih. Morgan Housel pernah jadi kolumnis di The Wall Street Journal.

Rangkuman The Psychology of Money oleh Morgan Housel

Buku ini terdiri dari 20 chapter dan tiap chapter-nya bercerita tentang satu topik. Tapi, di sini, aku akan membagikan 8 topik/pelajaran secara umum karena menurutku ada beberapa poin yang bisa digabung.

1. Ketahuilah setiap orang berbeda

Pelajaran pertama ini masih berkaitan dengan kutipan yang bikin aku jatuh cinta sama buku ini di atas.

Setiap orang punya background yang berbeda, yang membentuk cara mereka memandang dan “memperlakukan” uang. Masing-masing juga punya tujuan keuangan yang berbeda.

Orang-orang bisa aja enggak setuju sama metode keuangan kita, and that’s okay!

There’s no single right answer; just the answer that works for you.

2. Tetap rendah hati ketika hal-hal berjalan dengan baik dan enggak terlalu pusing atau menyalahkan diri sendiri ketika hal-hal berjalan buruk

Kita enggak tahu apakah seseorang itu lagi beruntung aja. Dan, apakah kegagalan kita “hanya” bagian dari risiko dari keputusan/keadaan kita.

Jadi, jangan terlalu memandang role model kita atau orang lain terlalu tinggi. Bahkan, menuruti tips mereka tanpa mikir keadaan kita. Bisa aja mereka adalah bagian dari “keberuntungan.”

Dalam buku ini, si penulis nyontohin Bill Gates. Kalau dilihat dari sejarahnya, salah satu orang terkaya di dunia ini punya keberuntungan.

Dia kebetulan murid di salah satu sekolah di Amerika yang bisa beli komputer. Ada lho temannya yang sama-sama pintar, tapi kebetulan meninggal gara-gara kecelakaan mountaineering. Padahal, perbandingan seorang remaja meninggal karena mendaki gunung itu kayak 1:1 milyar.

3. Merasa cukup dan kurangi ego

quote the psychology of money oleh morgan housel

Menjadi kaya dan tetap kaya adalah dua istilah yang berbeda. Nah, cara buat tetap kaya adalah mengkombinasikan:

  • Frugality (sederhana dan hemat). Merasa cukup dan enggak perlu beli-beli yang enggak kita butuh.
  • Paranoia. Rasa takut kalau uang kita bisa aja hanya bagian dari kebetulan, jadi disimpan-simpan ajalah daripada buat hura-hura. Bisa aja sesuatu terjadi di masa depan (kayak korona yang datangnya tiba-tiba ini).

We can’t assume that yesterday’s success translates into tomorrow’s good fortune — Michael Moritz

4. Simpan Duitmu

Bisa aja sih kita mengandalkan keuntungan dari investasi buat jadi kaya. Tapi, kita kan enggak tahu pastinya kapan dan berapa profit yang bakal kita dapat.

Jadi, seperti kata Filosofi Teras, fokus dengan hal-hal yang bisa kamu kontrol. Contohnya dengan frugality tadi dan menabung.

Baca juga: 3 Konsep Penting Filosofi Teras, Penangkal Emosi Negatif

Dua tips menabung dalam buku ini adalah:

  • Jangan pikirkan keuangan orang lain. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain enggak ada habisnya! So, care less!

Savings can be created by spending less. You can spend less if you desire less. And you will desire less if you care less about what others think of you.

  • Tetap nabung aja meski kamu enggak punya goal. Menabung tanpa punya goal bisa memberimu lebih banyak fleksibilitas buat apa nantinya. Kamu juga bisa mikir-mikir dulu atau ganti-ganti goals-nya nanti.

5. Sabar!

Ketika investasi kamu baru naik dikit, jangan buru-buru dijual kalau emang enggak butuh-butuh banget. Tunggu sampai bunganya berbunga-bunga.

There are books on economic cycles, trading strategies, and sector bets. But the most powerful and important book should be called Shut Up and Wait.

Ketahui juga seringkali kesuksesan didapat dari perjalanan yang panjang.

Contohnya, Apple dan Google bisa bikin produk keren karena hasil dari banyak eksperimen dan proses panjang. Lihat juga the people behind the experiments. Mereka juga bisa menghasilkan produk keren dari rangkaian pengalaman kerja mereka.

6. Jangan sampai manajemen keuanganmu bikin kamu enggak bisa tidur!

You’re not a spreadsheet. You’re a person. A screwed-up, emotional person.

Kita bisa aja menargetkan profit yang tinggi. Tapi, perlu diingat bahwa profit tinggi dalam investasi, seringkali risikonya tinggi juga.

Misalnya, daripada terus deg-degan mulu lihat naik turunnya grafik portfolio sahammu, pilih yang aman-aman aja kayak reksadana. Bahkan, kekayaan bersih si penulis lebih banyak cash di bank, lho!

Jadi, ketika kita investasi, lebih baik enggak melihat angka atau sejarahnya aja, tapi ke perasaan kita juga.

Investors have feelings. So, it’s hard to predict what they’ll do next based solely on what they did in the past.

grafik buku the psychology of moneyTips lain dari penulis adalah investasi di perusahaan/tempat yang kamu suka.

…if you’re passionate about the company to begin with — the mission, product, team, etc — even if you’re losing money, you at least feel like you’re part of something meaningful.

7. Perhatikan “biaya tersembunyi”

Everything has a price, but not all prices appear on labels.

Aku pernah dengar yang namanya “uang belajar” — fee yang kita bayar kalau kita gagal.

Di buku The Psychology of Money ini, penulis mengatakan kalau “biaya tersembunyi” ini enggak hanya tentang uang. Tapi juga penyelasan, ketidakpastian, keraguan, atau kegembiraan kalau kondisinya lagi bener.

8. It’s OK kalau emang ada yang enggak sesuai rencana

Hidup ini memang banyak kejutan. Susah juga memilih opsi yang benar terus, kan? Jadi:

  • Aim low aja waktu mengatur keunganmu.
  • Bikin long-term planning enggak apa, tapi it’s okay juga kalau nanti berubah pikiran.
  • Ambil jalan tengah, enggak yang pilih penghasilan rendah dan hepi-hepi mulu ataupun kerja keras bagai kuda buat membeli kemewahan tapi hati enggak hepi.

Aiming, at every point in your working life, to have moderate annual savings, moderate free time, no more than a moderate commute, and at least moderate time with your family, increases the odds of being able to stick with a plan and avoid regret than if any one of those things fall to the extreme sides of the spectrum.

border for blogMeskipun enggak ngasih tahu strategi keuangan secara eksplisit, buku The Psychology of Money oleh Morgan Housel ini memberikan banyak tips-tips yang fundamental buat perencanaan keuangan pribadi.

You should read the book!

Kalau mager baca bahasa Inggrisnya, kamu bisa cek di sini buat beli versi terjemahannya!

Dari seseorang yang lagi belajar personal finance,

everlideen

Share this post via:

Comments

22 responses to “8 Pelajaran Keuangan dari The Psychology of Money oleh Morgan Housel”

  1. Satoshi Nakamoto Avatar
    Satoshi Nakamoto

    Ikuti saja kaidah kaidah dalam ekonomi islam serta akhlak islam. Auto aman seperti yang dimaksudkan penulis buku ini.

    1. Everlideen Avatar

      Siap, kak! Saya akan belajar lagi. Terima kasih 🙂

  2. Kenapa saya lebih fokus ke harga bukunya yaa? Kalau saya uang segitu udah saya putarkan buat kebutuhan.

    Namun saya suka banget sama yang nomor 2. Bersikap rendah hati walaupun sudah bisa dibilang mapan atau sukses itu susah banget. Biasanya kalau sudah diatas, banyak orang yang lupa dengan yang dibawah. Berpikirnya mungkin “saya sukses karena usahaku sendiri, tidak kamu bantu atau minta bantuan kamu”. No no no. Jika kita berpikiran seperti itu, keadaan kita bisa saja dengan sekejap berbalik. Jadi menurut saya ini tantangan terberat kalau sudah diatas.

    Terkadang saya juga sering menyalahkan diri sendiri apabila hal yang saya harapkan belum tercapai. Dan melihat orang lain yang sudah mencapai harapannya seperti saya, kadang berpikir “kenapa saya tidak seberuntung mereka yaa?” Eits.. Jangan seperti saya yaa teman-teman! Ingat poin nomor 1, setiap orang itu berbeda dan memiliki masing-masing jalannya.

    Poin yang lain juga oke banget. Mungkin tambahannya konsisten kali yaa.

    1. Everlideen Avatar

      Terima kasih sudah membaca, kak! Hehehe, iya harga buku impor memang agak mengeruk dompet. Tapi, aku anggap hobi dan investasi ilmu aja, toh bisa dibuat sharing juga ilmunya! Setuju sih, sama poin-poinnya. Soal no. 2 karena sering kalau udah enak terjebak lifestyle! Semoga kita tetap rendah hati dan enggak hanya melihat rumput hijau orang lain ya, kak.

  3. intinya merasa cukup itu perlu, kadang kalau udah kebanyakan duit, kita malah jadi hedon, semua jadi kepingin bukan lagi atas dasar kebutuha, ini menjadi ujian sendiri sih, termasuk saya… 😀

    1. Everlideen Avatar

      Betul sekali!

  4. Dari dulu aku paling kurang tentang literasi keuangan, kayaknya wish list banget buat beli buku ini

    1. Everlideen Avatar

      Yes, kak! Wajib~

  5. Wiiiii, buku bacaannya mbaaaa. Keren bangettt.

    Ngomongin uang emang gak ada habisnya ya kita. Bener banget, urus aja keuangan kita, jangan pikirkan keuangan orang lain. Tetap nabung meski kita gak punya goals. TRUE bangetttt.

    1. Everlideen Avatar
      Everlideen

      Wajib masuk TBR list kak!

  6. Jangan pikirkan keuangan orang lain. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain enggak ada habisnya! So, care less!
    Tul banget, emang ngga ada habisnya kalau kita menganut konsep rumput tetangga selalu lebih hijau. Padahal kita ngga tau kan kalau ternyata itu cuma rumput sintetis? 🙂

  7. Jadi pengen baca bukunya secara utuh nie kak. Tips-tipsnya emang penting banget buat perencanaan keuangan pribadi.

  8. Pengen baca bukunya jg tapi belum kesampean. Trus lagi belajar ngatur keuangan jg biar bisa finansial stable

    1. Everlideen Avatar
      Everlideen

      Recommended banget buat ngatur keuangan, kak! Meski tipsnya enggak terlalu praktikal, tapi membantu buat membentuk mindset keuangan yang baik 🙂

  9. Joko Yugiyanto Avatar
    Joko Yugiyanto

    di awal udah pede dan berkata, harus baca buku ini dah tapi kok ternyata bahasa inggris ya, jadi jiper sayanya

    1. Everlideen Avatar
      Everlideen

      Tenaaang, ada versi terjemahannya kok kak. Dan laris manis banget. Kalau mau beli, bisa klik link ini. Lagi diskon juga bukunya 20-an%!

  10. tulisannya baguss kaak ringkas bangeeet. jadi langsung tahu poin-poin bukunya hehe
    btw dari kemaren aku liat banyak yg baca ini, salah satunya Felicia Putri ceo ternak uang. jadi makin tertarik hihi

    thank you ringkasannya

    1. Everlideen Avatar
      Everlideen

      Makasihhh udah baca! Bener banget, banyak influencers Indo yang ngerekomin buku ini.

  11. MasyaAllah. inspirasi banget tulisan ini. semoga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

    1. Everlideen Avatar
      Everlideen

      Amiin! Terima kasih banyak sudah baca, kak 🙂